Sabtu, 14 Januari 2017

Akibat Pembatasan terhadap Kemerdekaan Berpendapat


Akibat Pembatasan pada Kemerdekaan Berpendapat
a. Akibat untuk Rakyat
Pembatasan kemerdekaan memiliki pendapat oleh pemerintah pada rakyat bakal menyebabkan akibat, diantaranya :
1) Timbulnya sikap acuh tidak acuh rakyat pada perubahan demokrasi.
2) Menyusut atau hilangnya hak kemerdekaan menyampaikan pendapat.
3) Timbulnya kekecewaan rakyat lantaran terasa dibodohi serta dipasung hak-haknya.
4) Komunikasi sosial jadi terkekang.

b. Akibat untuk Pemerintah
Pembatasan kemerdekaan memiliki pendapat oleh pemerintah bakal menyebabkan banyak hal :
1) Terbentuknya tirani penguasa yang menghalangi terwujudnya pemerintahan yang jujur, adil serta demokratis.
2) Menyusut atau hilangnya keyakinan rakyat.
3) Menyusut atau hilangnya peluang untuk memperoleh input atau masukan rakyat untuk perkembangan orang-orang, bangsa serta negara.
4) Support rakyat pada pemerintah semakin menyusut.
5) Nampak perlawanan rakyat pada pemerintahan.

c. Akibat untuk Bangsa serta Negara
1) Kestabilan politik, ekonomi, sosial serta budaya terganggu.
2) Negara kehilangan fikiran serta inspirasi kreatif rakyat.
3) Pembangunan terhalang lantaran input serta support menyusut.

Kemerdekaan memiliki pendapat adalah sisi dari orang-orang yang demokratis. Dalam satu orang-orang anti demokrasi, umumnya pembatasan kemerdekaan memiliki pendapat ditujukan untuk membatasi ada kritik sosial dari rakyat. Bentuk-bentuk pembatasan itu :
a. Pembredelan (penutupan) penerbitan pers.
b. Pembatasan berita-berita gawat di mass media.
c. Larangan unjuk rasa serta diskusi.

Pembatasan kemerdekaan dalam menyampaikan pendapat bisa menyebabkan jelek untuk perubahan orang-orang. Orang-orang jadi bodoh lantaran minimnya.kurang tersedianya info.

Kebebasan memiliki pendapat di Indonesia adalah hasil perjuangan panjang untuk menegakkan demokrasi. Oleh karenanya mesti digunakan dengan baik, dengan cara lumrah serta bertanggungjawab untuk perkembangan bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar